Selasa, 15 Desember 2009
Delia Von Rueti, seorang desainer perhiasan yang memenangkan Indonesia prestasi ini. Mulai dari hanya hobi masa kanak-kanak, kini harga perhiasan yang dirancang oleh Delia bisa mencapai angka yang mengejutkan.
Sejak masa kanak-kanak, Delia menyukai merancang perhiasan yang akan membeli. Setiap Lebaran atau tahun baru, biasanya orangtua Delia Delia memberikan uang untuk membeli perhiasan seperti anting. Delia berlari kecil untuk tidak menghabiskan uang memberikan tuanya mala, Delia desain perhiasan pertama (atau pakaian) yang diinginkannya, untuk kemudian ia diserahkan ke toko perhiasan (atau kutukan menjahit) dan membuat sesuai desain Delia kecil.
Delia Selama berusaha meraih gelar MBA di San Diego University, Delia sangat ingin mencari penghasilan mereka sendiri. Dia mulai dengan memproduksi sarung tangan karet (lateks sarung tangan) desain sendiri. Setelah lulus, wanita berkulit cokelat sebenarnya karier di industri keuangan. Delia's bekerja dalam industri ini 1993-2000.
Pada tahun 2000, Delia dan keluarganya pindah ke Bali, dengan alasan untuk mengambil waktu untuk anak-anak mereka. Pada waktu itu, Delia suami membuat perusahaan sendiri; keuangan perusahaan-perusahaan yang mengelola dana ratusan juta dolar. Ini adalah tempat Delia memiliki banyak waktu untuk melanjutkan hobi merancang perhiasan.
Untuk memperkenalkan karya-karyanya, Delia menggunakan media pameran. Karyanya cepat mencapai pameran kelas dunia di Paris dan Swiss. Delia koleksi perhiasan yang dianggap unik dan asli selalu dijual keluar pada pameran ini.
Delia keunggulan dalam desain perhiasan diakui oleh Pinky Sudarman, VP Eksekutif Square Indonesia. "Design of Mrs Delia sangat segar. Selain itu, sangat berani dalam inovasi penggunaan bahan dan mencampur dan mencocokkan antara batu-batu dan logam warna diri mereka sendiri. Bagi kami, ini adalah pendekatan yang sangat berani". Kata eksekutif yang bertanggung jawab atas pengembangan bisnis ini.