• TANAH lOT

    Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan sendi-sendi pulau Bali..

  • CANDI PRAMBANAN

    Candi Rara Jonggrang atau Lara Jonggrang yang terletak di Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini terletak di pulau Jawa, kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Rara Jonggrang terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten.

  • TITLE

    TEXT

Singgih S Kartono; Radio Kayu

Selasa, 15 Desember 2009

Anda akan sering mendengar radio dicap sebagai Sony, Aiwa, Philips, dan merek lansiran elektronik lainnya di luar negeri. Tapi, pernahkah Anda tahu bermerek Magno radio?

Sebagai sebuah radio merek, Magno terkenal di Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat. Tidak cukup terkenal? Tapi apakah anda tahu kalau radio Magno lansiran merek produk domestik?

Singgih S Kartono, pembuat radio kayu dan kerajinan di Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah. Singgih adalah sosok yang mewakili berkembangnya kesadaran bahwa batas-batas negara dan daya tarik kota besar semakin tidak relevan sebagai penentu perkembangan industri kerajinan. Internet memungkinkan Singgih memasuki pasar dunia.

Mengenai awal desain radio kayu Singgih, adalah ketika ia akhirnya membuat pekerjaan ketika ia menghadiri seni ITB. Singgih awalnya hanya membuat pesanan atau paket, sedangkan untuk peralatan elektronik di dalamnya, Singgih mengambil peralatan Panasonic ia membeli di toko-toko, dengan alasan untuk memenuhi persyaratan lingkungan ketat untuk pasar ekspor. Sampai suatu hari ia bertemu dengan Pak Rachmat Gobel (Ketua Panasonic Indonesia) pada pameran produksi ekspor. Sejak itu Singgih tidak membeli radio di toko, lalu dipreteli, sekarang Singgih membeli langsung dari peralatan elektronik Panasonic. Dari sana Singgih mulai merancang dan memasarkan serius Magno.

Singgih tidak pernah mendapatkan pesanan 10.000 unit radio kayu senilai Rp 4,9 miliar dari mitra di AS. Sayangnya, kapasitas produksi "pabrik" Singgih; Tool Works, belum memadai. Meskipun demikian Singgih mengaku bahagia, karena itu berarti konsep radio kayu Singgih diterima dan mendapatkan kepercayaan internasional.

Merek radio kayu Magno juga telah memenangkan beberapa penghargaan, seperti kompetisi desain di Seattle, Amerika Serikat, pada tahun 1997, yang kemudian membuat desainer Jepang tertarik dan mempopulerkan produk-produk ini sejak tahun 2004. Juga pemenang tahun 2008 Good Design Award di Jepang untuk kategori Innovation / Pelopor & Experimental Design. Magno juga dinominasikan untuk Grand Award untuk Design for Asia Award yang diselenggarakan di Hong Kong. Sampai saat ini, Magno memenangkan Brit Asuransi Design Award 2009, kategori produk tanggal 19 Maret 2009.

Untuk harga per unit, dengan harga Rp 49-56 Magno diual di AS, di Jepang dijual 17.500 yen dan euro di Jerman, 160-240. Magno domestik harga Rp 1,1 juta hingga Rp 1,3 juta per unit. Agak mahal, karena menurut Singgih, Magno adalah koleksi barang-barang pribadi, bukan komoditas.

 
berita © 2009 Im.cank Style Template Design By cank And cank
Publisher : Im.cank bandmagz/