Selasa, 15 Desember 2009
Yang dihasilkan medali emas cabang angkat besi yang dipetik oleh Jadi Setiadi di kelas 56 kg, Eko Yuli Irawan (62 kg), Triyatno (69 kg) pada pria. Putri disumbangkan oleh Lisa Rumbewas (58 kg), Okta Dwi Pramita (63 kg).
Tambahan medali perak untuk Indonesia disumbangkan oleh Sinta Darmariani di kelas perjuangan dan 69 kg meraih medali perunggu oleh Noviyanti yang juga muncul di kelas yang sama.
"Sebenarnya, Sinta spesialis tampil di kelas 75-kg. Namun, karena strategi telah menyelenggarakan 75 kelas dipertandingkan Laos tidak, maka akhirnya tim angkat besi Indonesia turun dua Lifter dan Sinta dan Noviyanti di kelas 69 kg," kata Sekretaris PB PABBSI, Alamsyah wijaya di Jakarta, Senin.
Strategi yang diterapkan adalah tuan rumah Laos, menurut Alamsyah sangat merugikan kamp Indonesia. Karena kelas 75 kg harus dipertandingkan. Tapi sepertinya host Laos, kebanyakan diimpor dari Thailand wasitnya sudah tahu kekuatan tim weightlifting Indonesia.
Di sanalah semua kelas yang biasanya dipertandingkan dalam event internasional terdapat kurang dari seorang atlet yang menjadi benih nasional.
Tetapi Alamsyah tidak kecewa karena tim angkat besi nasional mampu mengulangi keberhasilan melayani lima medali emas untuk Merah Putih, walaupun con / IOC memberikan target empat medali emas.
Laos menganut strategi, ia berkata pelajaran untuk semua olahraga di negeri ini untuk memperjuangkan nomor apa yang layak ditampilkan dalam SEA Games XXVI di Jakarta pada tahun 2011.
Untuk angkat besi jelas akan membandingkan semua angka berjumlah 16, delapan masing-masing pada pria dan delapan lagi di putri. (*)